Teknologi dan Media Pembelajaran: Transformasi Proses Belajar yang Dinamis dan Efektif, Di tengah perubahan zaman dan percepatan teknologi informasi, pendidikan dituntut untuk terus beradaptasi demi meningkatkan kualitas pembelajaran yang tidak hanya efisien, tetapi juga bermakna dan menarik. Buku ini merupakan salah satu karya terbaik dari Asrar Aspia Manurung, M.Pd., hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Karya ini menjadi panduan komprehensif bagi mahasiswa, pendidik, serta praktisi pendidikan yang ingin memahami secara mendalam peran teknologi dan media dalam menghidupkan proses pembelajaran di ruang kelas maupun di luar kelas.
Media pembelajaran tidak hanya dipahami sebagai alat bantu visual semata, melainkan sebagai sistem penyampaian pesan yang sistematis, terencana, dan menyatu dengan strategi pembelajaran. dijelaskan bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai penghubung antara sumber belajar dan siswa, serta dapat memperkuat daya serap siswa melalui rangsangan visual, auditori, dan kinestetik. yang menegaskan bahwa media adalah komponen lingkungan belajar yang dapat memicu aktivitas belajar secara langsung, Lebih dari sekadar alat bantu, media pembelajaran memiliki kerangka teoritis yang mendalam, termasuk perbedaan antara media pendidikan dan media pembelajaran. Dalam konteks ini, alat peraga, alat bantu visual-audio, hingga sumber belajar tambahan dapat dikelompokkan ke dalam payung besar media pembelajaran.
Didalam Buku ini turut serta menyajikan klasifikasi media berdasarkan beberapa pendekatan. Rudy Bretz membaginya ke dalam kelompok berdasarkan elemen suara, visual, dan gerak; sedangkan Anderson dan Schramm mengelompokkan media berdasarkan bentuk, kompleksitas, dan jangkauan. Dari pendekatan tersebut, pembaca dikenalkan pada berbagai bentuk media seperti media grafis (gambar, diagram, sketsa), media proyeksi (OHP, slide), media audio (kaset, radio), media visual-audio (film, VCD), hingga media berbasis komputer dan multimedia interaktif.
Aspek penting lainnya yang dibahas adalah bagaimana memilih media pembelajaran secara bijak dan strategis. Proses pemilihan ini mencakup pertimbangan terhadap tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, konteks penggunaan, efektivitas biaya, waktu, serta ketersediaan peralatan. Dalam bab ini, Manurung mengangkat dua model seleksi media, yaitu model tertutup di mana media sudah ditentukan dari pihak luar, dan model terbuka di mana guru memiliki keleluasaan penuh dalam memilih media sesuai kebutuhan pembelajaran. Kesadaran akan keterkaitan antara karakteristik media dan hasil belajar sangat ditekankan, misalnya dengan memilih media interaktif untuk mendukung keterampilan kognitif atau memilih media realistis untuk membentuk sikap siswa.
Dalam pembelajaran modern, sumber belajar telah berkembang jauh lebih luas dari sekadar buku teks atau guru. Buku ini memperkenalkan konsep bahwa segala sesuatu yang berada di luar individu yang dapat memfasilitasi proses belajar, termasuk pesan, manusia, alat, teknik, dan lingkungan, bisa dikategorikan sebagai sumber belajar. Aspek ini ditekankan melalui pembahasan mengenai lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan yang semuanya dapat dijadikan sebagai laboratorium belajar siswa. Di samping itu, perpustakaan dan media massa seperti televisi juga dijelaskan sebagai bagian dari media pembelajaran yang efektif dalam memperluas cakrawala informasi siswa, terutama di daerah yang minim fasilitas belajar formal.
Salah satu kontribusi terbesar buku ini adalah pembahasan mengenai media pengajaran berbasis komputer. Di era digital ini, pendekatan seperti Computer-Based Instruction (CBI) dan penggunaan perangkat lunak presentasi seperti PowerPoint menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Buku ini memberikan panduan tentang cara memanfaatkan aplikasi multimedia, CD interaktif, hingga permainan edukatif dalam meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dan mandiri. Hal ini sejalan dengan tuntutan abad ke-21 di mana literasi digital dan pembelajaran mandiri menjadi kompetensi utama. Media yang tidak dievaluasi secara berkala berpotensi tidak lagi relevan atau efektif. Sementara itu, perawatan media baik dari aspek fisik maupun teknis diperlukan agar penggunaannya berkelanjutan dan optimal dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Pada bagian penutup turut juga dilampirkan lembar kerja sebagai bentuk penerapan langsung dari teori-teori yang telah dipaparkan.
Buku ini mengajak kita untuk tidak lagi memandang media sekadar alat tambahan, tetapi sebagai komponen integral dalam pembelajaran yang mampu menciptakan pengalaman belajar yang aktif, hidup, dan menyenangkan. Manurung berhasil meramu teori, praktik, dan refleksi pedagogis dalam satu karya yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini dan masa depan. PA